Lowongan Kerja... Kami butuh Karyawan untuk input data ada gaji pokok, komisi, bonus.. segera kunjungi web kami

100 perklik LUMAYAN

Minggu, 01 Februari 2009

HisTory: Windows

Awalnya Windows tidak sukses. Saat versi 1.01 dirilis pada akhir 1985, tidak ada yang mau menggunakannya. Apple pun menuntut Microsoft atas pembajakan produk Macintosh. Feature-feature utama seperti menubar, program window, menu drop-down, dan dukungan mouse dituduh jiplakan dari Macintosh. Saat itu, Apple merupakan raksasa IT dan Microsoft hanya merupakan ikan kecil. Namun, agar produk Office dari Microsoft dapat digunakan pada sistem operasi Mac, Apple menawarkan kompromi yang memberikan lisensi bagi Microsoft untuk menggunakan elemen visual desktop. Ini juga berlaku untuk semua versi Windows di masa depan. CEO Apple Sculley tidak percaya bahwa Windows memiliki masa depan. Di sini, ia ternyata keliru. Model PC dari IBM mendominasi pasar dan komputer ini dikemas dengan sistem operasi Microsoft DOS yang sekarang menjadi Windows.

Kesuksesan Windows dimulai dengan versi 2.0. Secara teknis, sistem operasi ini memang selangkah lebih maju. Tampilan window saling bertindih (overlapped) dengan ukuran yang dapat diperbesar maupun diperkecil serta mendukung VGA dengan resolusi 640 x 480 merupakan andalannya.

Pasar sistem operasi mulai diraup dengan Windows 3.0. Pada empat bulan pertama saja, Microsoft berhasil menjual satu juta unit. Sementara itu, di seluruh dunia mencapai 10 juta. Tidak mengherankan karena Windows menawarkan sebuah sistem operasi yang profesional dengan file manager, swap file, dan dukungan jaringan. Bahkan, di sini sistem Registry sudah ada walaupun peranannya tidak begitu penting. Setelah versi update 3.1 dirilis, Windows memberikan kesan yang baik dengan penyempurnaan dalam hal stabilitas, kecepatan, dukungan multimedia dengan soundcard serta Media Player 2.0.

Stabilitas dengan platform NT

Secara teknis, saat ini Windows dengan arsitektur 16 bit dan berbasis DOS sudah terlalu usang. Oleh sebab itu, Microsoft mengembangkan sebuah sistem operasi 32 bit murni dengan Windows NT (New Technology). Perusahaan ini lalu membajak tim programmer dari perusahaan DEC (Digital Equipment Corporation) yang menjadi saingan Intel. Sebagai sistem operasi untuk server dan workstation, Windows NT 3.1 tidak dirancang untuk home user. Fasilitas yang ditawarkan oleh NT (sebuah API 32 bit murni, dukungan multiprocessor dan NTFS) memang menunjukkan alasan mengapa produk ini menjadi basis untuk Windows XP dan Vista.


Windows 95 dan ME yang dikembangkan secara bersamaan untuk home user juga menggunakan basis 32 bit, tetapi tetap berbasis pada DOS sehingga masih menimbulkan masalah stabilitas. Namun, berkat renovasi radikal, Windows 95 menjadi best seller. Baru empat hari dipasarkan, penjualannya menembus angka satu juta unit. Desktop Windows mendapat tambahan elemen yang penting, seperti taskbar dan Start Menu. Selanjutnya, Windows diintegrasikan dengan Internet Explorer sehingga tidak dapat di-uninstall. Perang browser dengan Netscape pun dimulai.


Mulai 2001, Microsoft tidak lagi mengembangkan sistem berbasis DOS, tapi memperkenalkan sistem operasi NT pertama dengan XP untuk home user. Sistem ini merupakan sistem paling sukses dengan penjualan 67 juta per tahun. Vista pun tidak mampu menggoyangnya. Walaupun menawarkan lebih banyak feature baru yang membuat sistem lebih stabil dan aman, pengguna tidak begitu menyukainya. Namun, kini Microsoft sudah memulai pengembangan versi baru, yaitu Windows 7 alias "Vienna". Akankah "Vienna" lebih meyakinkan daripada Vista?Rata Penuh.(CHIP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar